Tahukah
kalian sebelumnya kalau negara China sudah membatasi peredaran konsol
sejak tahun 2000 silam? Jadi tak banyak konsol yang beredar di negara
mereka selain daripada konsol buatan dalam negeri sendiri. Hal ini
memiliki tujuan agar konsol-konsol dalam negeri berjaya di tanah
sendiri. Namun apakah hal itu justru malah membuat gamers yang tinggal
didalamnya juga mendapatkan pengalaman yang sama dengan gamers yang ada
di negara-negara lain?
Kali ini negeri yang dijuluki Tirai
Bambu tersebut sudah tidak memberlakukan peraturan lama tersebut, yaitu
pembatasan peredaran konsol luar negeri di negara mereka. Kabarnya
embargo telah dibuka untuk konsol-konsol yang paling sering beredar atau
menjadi konsol favorit seperti; PlayStation, Xbox, dan Nintendo Wii.
Jadi gamers yang berada di negara tersebut juga tidak akan terbatasi
lagi dalam bermain game.
Strategi ini seebenarnya dilakukan oleh
negeri Tirai Bambu tersebut dengan tujuan agar dapat melakukan bisnis di
negara tersebut. Tujuan bisnisnya adalah jika memang produsen-produsen
tersebut ingin memasarkan produk mereka ke China, mereka mengharuskan
produsen konsol-konsol game tersebut memproduksinya di negara tersebut.
Ini berarti produsen-produsen besar yang ada sekarang, seperti
Microsoft, Sony dan Nintendo harus menggandeng produsen lokal untuk
memproduksi konsol-konsol yang mereka buat. Hal ini seperti yang
utarakan pada China Morning Post.
Bukan tidak mungkin tiga produsen besar
tersebut tergiur dengan tawaran negeri Tirai Bambu tersebut. Mengapa
demikian? Hal ini disebabkan karena jumlah gamer disana juga tidak
sedikit, apalagi jika melihat jumlah pertumbuhan penduduk yang begitu
cepat disana yang mencapai angka satu miliar. Tentu dalam memasarkan
konsol akan menjadi lebih cepat juga. <bms>
IDGS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar