1.London Bridge Is Falling Down
London Bridge is falling down,
Falling down, falling down.
London Bridge is falling down,
My fair lady.
Falling down, falling down.
London Bridge is falling down,
My fair lady.
Begitulah bunyi lirik lagunya.
Lagu ini merupakan lagu permainan yang biasa dimainkan anak-anak di Inggris. Dengan dua anak berdiri berhadapan sambil memegang kedua tangan membentuk sebuah jembatan. kemudian anak lainnya berputar dibawah kedua tangan anak yang bergandengan tadi.
Lagu ini merupakan lagu permainan yang biasa dimainkan anak-anak di Inggris. Dengan dua anak berdiri berhadapan sambil memegang kedua tangan membentuk sebuah jembatan. kemudian anak lainnya berputar dibawah kedua tangan anak yang bergandengan tadi.
Sepintas memang jika diperhatikan dari segi melodi, lagu ini
sudah memenuhi unsur lagu anak-anak yang semestinya, yaitu bunyi melodi yang
sederhana, diulang-ulang, dan bertangga nada mayor. Tapi coba periksa baik-baik
liriknya. Cukup mengerikan bukan?
singkat sejarah, Lagu di atas menceritakan tentang jatuhnya
jembatan London berulang - ulang karena kesalahan pemilihan bahan untuk
membangun sebuah jembatan, atau memang perencana bangunannya saja yang kurang
pandai saat membangunnya.
Namun, ternyata ada cerita menyeramkan di balik semua itu.
Diduga jembatan London dibangun dengan praktek hukuman immurement. Yaitu
hukuman mati di mana seseorang dibiarkan di dalam sebuah bangunan berdinding
dan dibiarkan mati kelaparan dan dehidrasi di dalamnya. Hal ini berbeda dengan
dikubur hidup-hidup di mana sang korban tewas dalam waktu singkat karena
kehabisan oksigen. Tradisi ini dilakukan karena kepercayaan para masyarakat
Eropa kuno yang percaya bahwa bangunan akan berdiri lebih kokoh setelah
pelaksanaan hukuman mati ini. lagu ini dinyanyikan dengan dua orang menyatukan
tangan mereka membentuk lengkungan, dan anak lainnya berlarian melewati
lengkungan itu. Di akhir suatu bait di lagu ini, tangan kedua orang tersebut
diturunkan dan anak terakhir yang melewatinya akan tertangkap di dalamnya.
2.Tooryanse
Tōryanse, tōryanse
Koko wa doko no hosomichi ja?
Tenjin-sama no hosomichi ja
Chitto tōshite kudashanse
Kono ko no nanatsu no oiwai ni
O-fuda wo osame ni mairimasu
Iki wa yoi yoi, kaeri wa kowai
Kowai nagara mo
Tōryanse, tōryanse
Koko wa doko no hosomichi ja?
Tenjin-sama no hosomichi ja
Chitto tōshite kudashanse
Kono ko no nanatsu no oiwai ni
O-fuda wo osame ni mairimasu
Iki wa yoi yoi, kaeri wa kowai
Kowai nagara mo
Tōryanse, tōryanse
lagu yang satu ini datangnya dari Jepang. Sebenarnya ini
lagu permainan anak-anak Jepang yang cara mainnya hampir sama seperti lagu
London Bridge is Falling Down tadi. Hanya saja dari awal hingga akhir lagu
melodinya memang terkesan agak menakutkan (menurut sebagian orang). Tidak hanya
itu, ada juga beberapa lirik yang sedikit
berbau mistis. Perhatikan terjemahan liriknya:
Melewati, melewati
Dimana jalan sempit ini menuju?
Ini adalah jalan ke Kuil Tenjin
Tolong biarkan kami lewat
Orang yang tidak usaha biasanya tidak diizinkan lewat
Anak ini sekarang berusia tujuh tahun
Kami datang untuk membuat penawaran kami
Pergi dengan aman, tetapi tidak kembali (Bagian menyeramkannya)
Jika anda siap, pergilah melalui, melewati
Dimana jalan sempit ini menuju?
Ini adalah jalan ke Kuil Tenjin
Tolong biarkan kami lewat
Orang yang tidak usaha biasanya tidak diizinkan lewat
Anak ini sekarang berusia tujuh tahun
Kami datang untuk membuat penawaran kami
Pergi dengan aman, tetapi tidak kembali (Bagian menyeramkannya)
Jika anda siap, pergilah melalui, melewati
3.Kagome Kagome
Kagome kagome
Kago no naka no tori wa
Itsu itsu deyaru yoake no ban ni
Tsuru to kame to subetta
Ushiro no shōmen daare. Terjemahan : Kagome, Kagome, burung dalam sangkar,
Kapan kapan kau keluar? Saat malam dini hari
Burung jenjang dan penyu tergelincir
Siapa yang ada tepat di belakang?
Kagome kagome adalah permainan tradisional asal Jepang yang
dimainkan oleh anak-anak sekolah dasar. Dengan jumlah sebanyak 6 orang, mereka
bermain dengan membentuk lingkaran dan berjalan mengitari salah satu dari
pemain yang berjaga atau disebut dengan Oni. Oni harus duduk ditengah-tengah
sambil menutup mata dengan kedua tangannya.
Tidak hanya memutarinya, para pemain lain juga menyanyikan lagu anak dengan judul Kagome Kagome. Setelah lagu selesai dinyanyikan, putaran pemain juga berhenti dan saat itu juga Oni harus menebak nama pemain yang berdiri tepat dibelakangnya. Kalau berhasil menebak, pemain yang disebutkan namanya harus berganti jadi Oni.
Tidak hanya memutarinya, para pemain lain juga menyanyikan lagu anak dengan judul Kagome Kagome. Setelah lagu selesai dinyanyikan, putaran pemain juga berhenti dan saat itu juga Oni harus menebak nama pemain yang berdiri tepat dibelakangnya. Kalau berhasil menebak, pemain yang disebutkan namanya harus berganti jadi Oni.
letak seramnya ada pada legenda dan mitos lagu beserta
permainan ini. Sebenarnya ada berbagai penafsiran sih tentang arti dari
"Kagome" itu sendiri. Ada yang bilang Kagome itu adalah sebuah
sangkar burung yang terbuat dari bambu, yang didalamnya terdapat seekor burung
yang sedang terjebak di sangkar itu. Ada juga yang menafsirkan Kagome adalah
sebagai tempat hukuman mati yang dikeliliCukup jelas juga sih, biasanya kan
memang kita lihat para tawanan yang akan dieksekusi mati matanya selalu
tertutup. Ada yang lebih seram bin mengerikan lagi, yaitu kata
"Kagome" memiliki arti lingkaran setan.beberapa orang menyebut bahwa
permainan ini menjurus pada simbol-simbol illuminati yang bisa dilihat dari 6
orang anak tadi yang bergandengan membentuk sebuah lingkaran yang lebih
tepatnya membentuk hexagram (segi enam) yang erat dengan simbol illuminati.
4.Teru Teru Bozu
Teru-teru-bōzu, teru bōzu
Ashita tenki ni shite o-kure
Itsuka no yume no sora no yō ni
Haretara kin no suzu ageyo
Teru-teru-bōzu, teru bōzu
Ashita tenki ni shite o-kure
Watashi no negai wo kiita nara
Amai o-sake wo tanto nomasho
Teru-teru-bōzu, teru bōzu
Ashita tenki ni shite o-kure
Sorete mo kumotte naitetara
Sonata no kubi wo chon to kiru zo
eru-Teru-bōzu, Teru bōzu
Jangan membuat esok hari yang cerah
Seperti langit dalam mimpi suatu waktu
Jika cerah aku akan memberimu sebuah bel emas
Teru-Teru-bōzu, Teru bōzu
Jangan membuat esok hari yang cerah
Jika Anda membuat keinginan saya menjadi kenyataan
Kami akan minum banyak anggur beras manis
Teru-Teru-bōzu, Teru bōzu
Jangan membuat esok hari yang cerah
Tetapi jika awan menangis (hujan) Lalu aku akan memotong kepala (ini letak mengerikannya) Source : Kaskus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar